Kamis, 06 Januari 2011

Kerusuhan Suporter Karena Ketidaksiapan dan Kelalaian Panitia


nama    : Gito Rolis Siagian
Kelas   : 1EA17
NPM   :19210807       


           Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu Negara yang memiliki pendukung paling fanatic di dunia. Ini boleh di lihat dari jumlah penonton yang memadati setiap stadion pada saat pertandingan. Bahkan banyak penonton yang tidak bisa masuk ke stadion karena kurang tempat duduk di dalam stadion. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan buat kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Indonesia juga  termasuk 10 besar Negara di dunia yang memiliki pendukung paling fanatic untuk beberapa klub besar di eropa. Namun jika kita melihat sedikit kebelakang masih banyak hal yang masih harus diperbaharui dari persepakbolaan Negara  kita ini. Mulai dari atasan sampai bawahan. Tatanan itu harus dirubah agar sepakbola bisa semakin maju di Negara ini. Salah satunya adalah masalah penonton/supporter. Ini disebabkan oleh pengurus/panitia suatu pertandingan banyak melakukan diskriminasi terhadap klub yang mereka kelola. Sebagai salah satu contoh yang lagi hangat di beritakan saat ini yaitu kasus penjualan tiket pertandingan piala AFF beberapa waktu lagi. Banyak pihak yang kecewa terhadap kepengurusan PSSI dan panitia pelaksana pertandingan kareana mereka tidak bisa memberikan pelayanan yang baik karena panitia tidak mau rugi sehingga mereka tidak mau mengambil inisiatif untuk membuat beberapa tempat penjualan tiket di tempat lain agar mempermudah penonton memperoleh tiket sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi sehingga tidak sampai merengguk nyawa orang lain hanya karena untuk memdapatkan satu tiket. Karena di tubuh PSSI budaya korupsi sudah sangat membudaya sampai sampai ketuanya saja memimpim persepakbolaan  Negara ini dari penjara. Karena ketidak mauan tersebut para supporter harus mengantre hingga berjam-jam bahkan ada yang sampai mendirikan tenda penginapan disana hanya mendapatkan tiket tersebut. Walaupun sudah mengantre sampai sekian lama namun mereka tetap saja dihiraukan oleh panitia. Karena ketidakpastian tersebut membuat suporter marah dan merusak fasilits stadion yang ada disana. Tidak hanya disitu, ini juga berlanjut sampai kepada klub klub peserta liga Indonesia.
Di dalam diri seiap  supporter, mereka sangat susah menerima kekalahan , jika tim yang mereka dukung kalah. Dan beberapa kesalahan teknik seperti kesalahan pemimpin pertandingan sampai adanya diskriminasi terhadap beberapa klub kecil. Mereka merasa (klub kecil) di rugikan oleh keputusan wasit atau karena skor pertandingan sudah diatur sebelumnya menbuat pertandingan tidak fair, sehingga memancing emosi supporter meraka masing masing. Sampai mereka mengundurkan diri dari peserta liga hanya karena tidak puas dengan panitia pelaksana pertandingan liga.  Semoga PSSI dapat memajukan persepakbolaan Indonesia ini agar semakin dikenal di dunia. Tinggalkan budaya korupsi, turunkan NURDIN HALID…..
Hidup sepak bola INDONESIA………………………………***  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar