Kamis, 06 Januari 2011

KEANEKA RAGAMAN LINGKUNGAN BUDAYA INDONESIA


Nama     : Gito Rolis Siagian
Kelas     : 1EA17
NPM     :19210807

          Pengembangan Kebudayaan Daerah setempat perlu senantiasa mendapatkan prioritas untuk dibina. Hal ini tidak lain karena komulasi dari berbagai pranata ada dalam masyarakat di daerah. Karena  Kebudayaan itu keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia, dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Ini berarti bahwa hampir semua tindakan manusia adalah Kebudayaan. Karena amat sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar. Masing-masing Individu mempunyai gagasan sendiri-sendiri, pada saat mereka bertemu satu dengan yang lain terjadi interaksi dalam gagasan atau pemikiran yang akhirnya dapat membuahkan gagasan kolektif biasanya terumuskan dan tersimpan dalam bahasa dari masyarakat yang bersangkutan, dan demikian dapat dilanjutkan kepada generasi berikutnya.
            Dengan demikian bila generasi warga masyarakat yang bersangkutan telah meninggal dapat dilanjutkan kepada generasi berikutnya. Masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain juga berbeda dalam kebudayaannya, misalnya kebudayaan suku Jawa akan berbeda dengan suku Bali, Batak Banjar, mentawaian, maupun suku-suku yang lain. Namun kebaikan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bahwa dengan perbedaan yang mereka miliki malah saling mengisi, melengkapi dan dapat bekerja sama . Disisi lain karena mengetahui keaneka ragaman karakteristik/ kebudayaan maka akan semakin tahu apa yang dimaksud keindahan bangsa Indonesia, dengan demikian akan mendorong timbulnya rasa kebangsaan, nasionalisme, patriotisme hingga dapat memperkokoh jati diri bangsa . Jatidiri bangsa diperoleh dari jati diri masyarakat akan rasa cintanya terhadap daerahnya, rasa bangga terhadap daerahnya, yang akhirnya dengan segala potensi yang dimiliki disumbangkan untuk mengisi program-program pembangunan yang telah direncanakan .
            Berbicara masalah Lingkungan budaya di suatu daerah, tidak bisa terlepas dari keaneka ragaman suku-suku bangsa dan bahasa daerah di Indonesia . suku bangsa adalah satuan –satuan manusia atau kolektif yang terikat oleh kesadaran dan kekuatan atau kesatuan kebudayaan. Keanekaragaman kehidupan masyarakat Indonesia selain menyebabkan perbedaan-perbedaan budaya juga memperlihatkan kesamaan-kesamaan.
Berdasarkan semboyan ‘ Bhinneka Tunggal Ika ‘ , maka bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya menyadari pentingnya persatuan bangsa, dengan arti bersatu tidak harus sama.Yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia, hidup rukun tentram dan damai dalam suatu wilayah kesatuan Republik Indonesia . Bahasa Indonesia merupakan tali pengikat persatuan bangsa Indonesia dengan tetap menjunjung bahasa-bahasa Daerah dari berbagai suku bangsa .
            Bangsa Indonesia tidak ingin dan tidak akan menghilangkan perbedaan-perbedaan dikalangan bangsa Indonesia sendiri, tindakan menghilangkan perbedaan itu bertentangan dengan kodrat bangsa Indonesia, berusaha terus agar perbedaan tersebut mempersatukan bangsa kita dalam persamaan penuh, keserasian dan keselarasan. Berangkat dari keaneka ragaman kita ciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, keaneka ragaman budaya kita jadikan landasan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, keaneka ragaman budaya kita kembangkan agar tumbuh subur dan dapat memperkaya maupun memberi warna warni indahnya budaya bangsa.
            Dalam setiap PELITA menghendaki agar budaya bangsa sebagai perwujudan cipta, rasa, karsa dan karya bangsa Indonesia yang telah dilandasi nilai luhur bangsa berdasarkan Pancasila bercermin pada Bhinneka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara harus diupayakan agar senantiasa menjiwai perilaku masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta dapat memperkokoh Jatidiri bangsa. Suatu hal yang sangat menarik sebab dalam setiap PELITA menghendaki budaya bangsa sebagai perwujudan cipta, rasa, karsa dan karya bangsa Indonesia yang dilandasi nilai luhur bangsa. Dewasa ini di negara kita sedang terjadi proses modernisasi yang membawa perubahan sosial budaya akibatnya akan membawa dampak positif dan negatif. Masalahnya sekarang bagaimana faktor-faktor negatif dapat ditempuh atau pengaruhnya dibuat seminimal mungkin . Dalam menghadapi permasalahan ini bantuan dan dukungan faktor-faktor intern yang kuat yang dimiliki bangsa ini untuk bertindak dan memilih mana yang sebaiknya dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar